“It Follows” Melampaui Genre Horor
“It Follows” Melampaui Genre Horor telah menjadi pokok perfilman sejak awal kemunculan film. Ini adalah genre yang bertanggung jawab menciptakan beberapa karakter, cerita, dan kiasan paling ikonik dalam sejarah perfilman. Namun sesekali, muncul film horor yang melampaui genre tersebut, yang mengangkatnya Poker Online ke tingkat yang lebih tinggi dan menantang konvensi yang telah ada sebelumnya. “It Follows” adalah salah satu film tersebut. Ini adalah film horor yang lebih dari sekedar film horor. Ini adalah komentar tentang masa remaja, meditasi tentang kematian, dan dekonstruksi kiasan horor. Di blog ini, kita akan menyelami lebih dalam apa yang membuat “It Follows” begitu istimewa, dan mengapa film ini layak untuk ditinjau kembali.
“It Follows” Melampaui Genre Horor
Pertama dan terpenting, “It Follows” adalah film horor. Ini mengikuti kisah Jay, seorang wanita muda yang mendapati dirinya dikuntit oleh entitas misterius setelah dia melakukan hubungan seksual dengan pacarnya. Entitas tersebut mengambil bentuk yang berbeda-beda dan tanpa henti mengejar Jay, menghantui setiap gerakannya. Namun yang membedakan “It Follows” dengan film horor lainnya adalah caranya menangani rasa takut. Daripada mengandalkan jumpscare dan gore, “It Follows” menciptakan suasana ketakutan dan kegelisahan yang meresap di setiap frame. Sutradara David Robert Mitchell menggunakan gerakan kamera yang lambat, pengambilan gambar yang lama, dan soundtrack yang menghantui untuk menciptakan firasat yang hampir terlihat jelas.
“It Follows” Melampaui Genre Horor
Tapi “It Follows” lebih dari sekedar film horor. Ini juga merupakan komentar tentang masa remaja dan transisi menuju kedewasaan. Jay dan teman-temannya berada di titik puncak masa dewasa, berjuang untuk menavigasi kompleksitas hubungan, seks, dan tanggung jawab. Entitas yang menghantui Jay dapat dilihat sebagai metafora ketakutan dan kecemasan yang muncul seiring pertumbuhannya, perasaan bahwa ada sesuatu yang selalu mengintai di belakang Anda, menunggu untuk menyusul. Ini adalah perasaan yang dapat diterima oleh siapa pun yang telah melalui transisi itu, dan perasaan ini ditangani dengan sangat hati-hati dan empati dalam film tersebut.
Aspek lain yang
membedakan “It Follows” dari film horor lainnya adalah perlakuannya terhadap kematian. Kematian selalu hadir dalam film, dengan entitas yang mewakili kematian yang tak terhindarkan. Namun alih-alih memperlakukan kematian sebagai sesuatu yang ditakuti dan dihindari, film ini justru menganggapnya sebagai bagian alami dari kehidupan. Ada rasa penerimaan dan bahkan keindahan dalam pendekatan film terhadap kematian, sesuatu yang jarang terlihat dalam genre horor. Baca juga : Slot Online Gacor Zeus
Selain komentarnya
tentang masa remaja dan kematian, “It Follows” juga mendekonstruksi kiasan horor dengan cara yang efektif dan menghibur. Mitchell mempermainkan ekspektasi penonton, menyiapkan adegan yang tampaknya mengarah pada ketakutan akan lompatan atau kematian akibat kekerasan, hanya untuk menumbangkan ekspektasi tersebut dengan cara yang cerdas dan tidak terduga. Dengan demikian, film ini membuat penontonnya tetap waspada, tidak pernah yakin apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kesimpulan:
“It Follows” adalah film yang tidak mudah dikategorikan. Itu film horor, ya, tapi lebih dari itu. Ini adalah meditasi tentang masa remaja, komentar tentang kematian, dan dekonstruksi kiasan horor yang cerdas. Ini adalah film yang memberikan banyak penghargaan untuk penayangannya, dan film yang pasti akan meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang melihatnya. Jadi, jika Anda belum menonton “It Follows”, bantulah diri Anda sendiri dan tontonlah. Siapa tahu bisa menjadi salah satu film horor favorit sepanjang masa.